Friday, June 10, 2016

RINGKASAN BUKU

“METODE RISET UNTUK EKONOMI DAN BISNIS
 (teori, kosep dan praktik penelitian bisnis)”




BAB 1
STATISTIKA DAN PENELITIAN

STATISTIKA TAK LEPAS DARI PENELITIAN

Semua yang terpikirkan mewakili penelitian di masing-masing bidang ilmu. Sebagian mahasiswa menjadikan tugas akhir atau mata kuliah metodologi riset bisnis sebagai momok atau hal yang jika bisa tidak dilalui atau dihindari, karena didalamnya banyak proses yang dilalui, hingga ditemukan keputusan yang diambil.
Penelitian yang baik akan makin efektif bila peneliti mampu menganalisis masalah yang penting dan menjadi isu terbaru, mampu mengumpulkan informasi dengan relevan, baru, mampu menganalisis data dari data yang telah dikumpulkan, dan pada akhirnya mampu mengambil kesimpulan untuk pengambilan keputusan manajerial. Sebelum tahap memutuskan kesimpulan, maka ditemukan beberapa alternative, peneliti dihadapkan pada alternative dan mengambil keputusan yang terbaik.

PENTINGNYA PENELITIAN

Kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
Pemenuhan rasa ingin tahu
Pemecahan masalah
Pemenuhan pengembangan diri

PENELITIAN BISNIS

Penelitian bisnis adalah aktivitas yang dilakukan secara sistematis, terorganisasi dan ilmiah untuk menyelidiki masalah spesifik yang sedang dihadapi, yang membutuhkan sebuah solusi atau jalan keluar. Definisi lain menguraikan penelitian bisnis adalah rangkaian proses penyelidikan, investigasi, pemeriksaan, dan eksperimentasi. Seluruh proses tersebut harus dilakukan secara sistematis, kritis, objektif dan logis.

Penelitian bisnis adalah aktivitas yang dilakukan secara:
Sistematis, berencana dan ilmiah
Untuk menghasilkan output
Objektif dan rasional






PENDEKATAN PENELITIAN BERDASARKAN JENIS DATA

Penelitian kuantitatif
Deata penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic
Pada pengumpulan data merupakan instrument oenelitian, analisis data bersifat kauntitatif, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Bersifat eksperimen atau survey, bila masalah sudah jelas
Menurut jogiyanto (2012) penelitian kuantitatif dikenal dengan istilah penelitian ilmiah
Argument dengan cara deduktif, artinya menggunakan analisis berpijak dari pengertian atau fakta yang bersifat umum kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan masalah. Urutan proses: membangun hipotesis dari teori, mengumpulkan fakta atau data, menggunakan data untuk menguji hipotesis, dan yang terakhir mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data

Penelitian kualitatif
Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci. Masalah penelitian masih remang-remang, perlu menggali banyak info
Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif.
Menenkankan pada proses
Melibatkan penneliti berpartisipasi lama di lapangan
Dikenal dengan istilah penelitian pendekatan naturalis atau alamiah (jogiyanto: 2012)

BAB 2
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAH RISET/PENELITIAN ILMIAH

Penelitian metode ilmiah merupakan jenis penelitian ang terstruktur dengan langkah-langkah yang jelas dan sistematik, sebagai berikut:
Mengidentifikasi isu atau topik penelitian
Menjual idea tau isu tersebut dengan menjustifikasi bahwa isu tersebut menarik dan penting diteliti
Menentukan tujuan dan kontribusi penelitian
Merancang riset
Mengumpulkan data
Menganalisis dan menguji hipotesis
Membuat ringkasan, mengevaluasi, dan mendiskusikan hasil pengujian serta menyimpulkan
Menunjukan keterbatasan dan halangan-halangan penelitian
Mengusulkan perbaikan-perbaikan untuk riset berikutnya

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

Tujuan jelas
Ketepatan
Dapat diuji
Dapat ditiru
Ketelitian dan keyakinan
Objektivitas
Dapat digeneralisasi
PRPOPOSAL PENELITIAN

Tujuan proposal penelitian adalah memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Berikut akan diberikan contoh sistematika proposal penelitian:

Pendahuluan
Latar belakang
Identifikasi masalah
Batasan masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Kegunaan hasil penelitian
Landasan teori, kerangka pemikiran, dan penguji hipotesis
Deskripsi teori
Kerangka pemikiran
Hipotesis
Prosedur penelitian
Metode
Populasi dan sampel
Instrument penelitian
Teknik pengumpulan data
Teknik analsis data
Organisasi dan jadwal penelitian
Organisasi penelitian
Jadwal penelitian
Biaya ang dibutuhkan

BAB 3
TAHAP PENELITIAN ILMIAH (LATAR BELAKANG DAN IDENTIFIKASI MASALAH)

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

Menurut John Dewey (dalam susilana) dengan pandangan reflective thinking.
Mengidentifikasi masalah
Merumuskan dan membatasi masalah
Menyusun hipotesis
Mengumpulkan dan menganalisis data
Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan

LATAR BELAKANG MASALAH

Latar belakang masalah merupakan gejala dari permasalahan yang akan diteliti. Gejala permasalahan merupakan akibat dari permasalahan yang tampak dan dapat diidentifikasi sebagai suatu masalah.





BATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dilakukan, dipilih sejumlah masalah disertai penjelasan ruang lingkup masalah, baik keluasan maupun kedalamannya. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng.

PEMILIHAN JUDUL PENELITIAN

Setelah permasalahan dapat diidentifikasi dengan tepat, langkah berikutnya adalah memberi judul penelitian. Menurut Suliyanto (2009:28) ada dua orientasi yang digunakan:
Berorientasi singkat
Contoh: Analisis capital budgeting usaha café
Berorientasi jelas
Contoh: Analisis pengaruh ROE (RETURN ON EQUITY) terhadap harga saham pada sector perbankan yang tergantung dalam LQ-45 periode 2009-2012

BAB 4
TAHAP PENELITIAN (RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN)

KRITERIA RUMUSAN MASALAH

Maslah sebaiknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
Rumusan sebaiknya padat, jelas, dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran
Rumusan masalah mampu memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan
Masalah yang dirumuskan berdasarkan hubungan antara dua variabel atau lebih yang memungkinkan data dapat menjawab pertanyaan

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian terdiri dari dua tujuan, tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan secara singkat dan jelas dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai dari penelitian. Tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk item atau butir-butir yang secara spesifik mengacu pada pertanyaan penelitian.

Contoh:
Judul penelitian: Pengaruh Band Awareness dan Brand Characteristic terhadap loyalitas pengguna ponsel blackberry?

Tujuan umum: untuk mengetahui pengaruh kedua brand tersebut terhadap loyalitas pengguna ponsel blackberry?

Tujuan khusus:
Untuk mengetahui gambaran atau penilaian brand awareness dan brand characteristic pengguna ponsel blackberry
Untuk mengetahui gambaran atau penilaian loyalitas pengguna ponsel blackberry
Untuk menganalisis pengaruh brand awareness dan brand characteristic terhadap ployalitas pengguna ponsel blackberry secara parsial
KEGUNAAN PENELITIAN

Contoh judul penelitian:
Pengaruh product knowledge dan pelayanan karyawan terhadap kepuasan pelanggan kafe baristo di Mall PVJ.

Kegunaan penelitian:
Kegunaan teoritis:
Sebagai sumbangan penting dan memperluas wawasan bagi kajian ilmu manajemen sumber daya manusia dan pemasaran sehingga dapat dijadikan rujukan pengembangan sector bisnis.
Menambah konsep baru yang dapat dijadikan bahan rujukan penelitian lebih lanjut bagi pengembangan ilmu manajemen.
Kegunaan praktis:
Hasil penelitian dapat disumbangkan kepada pemilik kafe untuk meningkatkan pelayanan melalui pelatihan karyawan dalam melayani tamu atau pengunjung.
Dapat memberikan masukan bahwa untuk meningkatkan kepuasan konsumen karyawan harus dibekali pelatihan pengetahuan tentang makanan atau minuman pendamping secara jelas dan lengkap, sehingga pada akhirnya katyawan juga mampu menjelaskan dengan detail kepada konsumen.

BAB 5
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA

Mengkaji atau meninjau teori berarti mendalami, mencermati, dan mengidentifikasi bahan kepustakaan. Bahan kepustakaan meliputi buku yang relevan, tahun buku diterbitkan relative tergantung dari ilmu studi yang diambil. Kegiatan pengkajian teori menjadi penting untuk memperkuat, menemukan jawaaban atas masalah penelitian sehingga sesuai dengan alur yang logis.

SUMBER KAJIAN PUSTAKA
Skripsi, tesis dan disertasi
Jurnal-jurnal ilmiah
Buku-buku teks yang menunjang penelitian
Referensi statistic
Internet

HIPOTESIS

Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Jadi hipotesis merupakan rumusan jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya dengan data yang dianalisis dalam kegiatan penelitian.





Jenis-jenis hipotesis:
Hipotesis deskriptif
Hipotesis komparatif
Hipotesis asosiatif

BAB VI
DESAIN PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

Desain penelitian dibuat sesuai pola yang tergambar atau tertulis pada rumusan masalah serta hipotesis yang akan diuji. Maka rumusan maslah menjadi hal krusal, menjadi titik tolak untuk membentuk hipotesis.
Secara umum terdapat beberapa jenis penelitian:
Menentukan jenis penelitiannya:
penelitian ekxploratori
Penelitian pengujian hipotesis
Apabila jenis penelitian adalah pengujian hipotesis, maka dibedakan:
Penelitian deskriptif
Penelitian kasual
Menentukan dimensi waktu penelitian:
Satu waktu dengan banyak sampel
Melibatkan urutan waktu
Gabungan a dengan b
Menentukan kedalaman risetnya
Studi kasus
Studi statistic
Menentukan metode pengumpulan data
Wawancara dan observasi
Kuisioner
Arsip dokumen

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PENELITIAN

Alpha
Beta
Ukuran sampel
Faktor desain

BAB VII
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

PROBABILITAS (RANDOM)
Random sederhana (simple random)
Random kompleks (complex random)
Systematic random sampling
Cluster random sampling
Stratified sampling
Double sampling

NON PROBABILITAS (NON RANDOM)

Convenience sampling
Purposive sampling
Judgement sampling
Quota sampling
Snowball sampling

MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL

Berikut adalah rumus untuk menghitung berapa sampel yang akan diambil untuk penulisan ini, dalam jangka waktu yang sekurang-kurangnya 3 bulan:

N
n = ---------------    
        1 + N (e)2





Maka:

2594
n = ---------------     = 96,28 atau dibulatkan menjadi 96 sampel
      1 + 2594(0,1)2

Dapat diartikan bahwa sampel yang harus diambil dari 2.594 responden dalam jangka waktu 3 bulan adalah 96 responden.

BAB VIII
ANALISIS DATA DESKRIPTIF DAN UJI PARAMETIK

ANALISIS KUALITATIF

Suatu analisis data yang dikelompokkan ke dalam table-tabel frekuensi berdasarkan karakteristik dan dinyatakan dalam frekuensi presentase atau dapat juga dikemas lebih menarik secara visual dengan gambar pie chart (diagram lingkaran) sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.

ANALISIS KUANTITATIF

Pengujian analisis data berkaitan dengan angka, uji statistic, dan uji statistic tersebut disesuaikan dengan rumusan atau identifikasi yang diteliti.
BAB IX
UJI ASUMSI KLASIK

UJI ASUMSI KLASIK adalah persyaratan statistic yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square.

UJI NORMALITAS adalah melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.

UJI MULTIKOLINEARITAS bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda.

UJI HETEROSKEDASTISITAS adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain.

UJI AUTOKORELASI adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtut waktu.


BAB X
UJI REGRESI LINIER SEDERHANA

Analisis regresi merupakan suatu teknik untuk membangun peramaan dan meggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan.

REGRESI SEDERHANA
Merupakan model hubungan antara variabel tidak bebas (Y) dan variabel bebas (x), dapat dirumuskan dengan bentuk persamaan garis regresi liniernya sebagai berikut

Y = a + b. X


BAB XI
UJI REGRESI LINIER BERGANDA

Bentuk umum persamaan ini antara lain:

Y= a + b1 . X1 + b2 . X2 + … + €

No comments:

Post a Comment